Selasa, 18 November 2014

Foto Menteri Susi Beraksi di Berau

Foto Menteri Susi Beraksi di Berau
kotabontang.net - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tak segan-segan menenggelamkan kapal-kapal nelayan asing yang melakukan illegal fishing di perairan Indonesia, termasuk perairan Kabupaten Berau. Saat berkunjung ke Berau sejak Ahad (16/11), Susi sendiri yang bahkan merancang strategi penangkapan kapal-kapal asing di sekitar perairan Pulau Derawan, Senin (17/11) dini hari.

Operasi penangkapan itu memang di luar rencana. Pemicunya, hasil diskusi Susi dengan warga Kampung Pulau Derawan yang mengeluhkan aktivitas nelayan asing yang seolah menguasai perairan kampung mereka. Dan, dini hari kemarin, Susi langsung membentuk tim yang terdiri dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pemkab Berau, serta aparat TNI-Polri.

Sekira pukul 04.00 Wita, tim mulai bergerak menyusuri perairan Pulau Derawan. Hasilnya, tiga kapal asing langsung diamankan beserta belasan awak kapal.

Ditemui siang harinya di Bandara Kalimarau, Susi tidak banyak berkomentar. Dia beralasan sudah ditunggu Presiden Joko Widodo dan menteri lainnya dalam rapat kabinet di Istana Negara. “Saya sudah terlambat ini,” katanya sebelum naik ke pesawat Susi Air, yang akan membawanya langsung ke Jakarta.

Walau tak banyak komentar, Susi tetap menegaskan agar tim yang telah dibentuknya, tidak boleh lemah membasmi kapal-kapal asing. “Saya sudah bilang sama tim tadi pagi, terus lakukan patroli. Lihat kapal asing langsung kejar, ditenggelamkan sekalian, atau dibakar supaya tidak berani mencuri lagi di sini,” ujarnya lalu berpamitan untuk naik ke pesawat. “Nanti minta keterangan sama Pak Bupati saja,” sambung dia.

Dalam wawancara dengan sebuah majalah nasional sebelumnya, Susi memperkirakan saat ini ada sekitar 1.200 kapal asing leluasa mencuri ikan di perairan Indonesia. Dia bahkan siap mengerahkan pesawat Susi Air miliknya untuk mengebom kapal asing itu satu per satu. “Asalkan presiden kasih perintah, saya lakukan dengan senang hati,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Bupati Berau Makmur HAPK berterima kasih atas langkah tegas Susi. “Selama ini mungkin pemda saja yang menangani bersama muspida di sini. Sekarang sudah ada perhatian dari pemerintah pusat,” kata Makmur.

Makmur mengungkapkan, dirinya sudah memiliki kekhawatiran bahwa aktivitas nelayan asing di perairan Berau akan menjamur, karena tidak adanya ketegasan yang dilakukan selama ini. “Saya sudah punya perasaan, kalau ini dibiarkan pasti bertambah terus. Syukur, Bu Menteri sudah mengambil langkah-langkah ketegasan tadi malam (dini hari kemarin, Red),” jelasnya.

Makmur memperkirakan, hingga pagi kemarin, sudah 10 hingga 15 kapal nelayan asing yang diamankan. “Kami tarik kapalnya, orangnya dinaikkan ke Tanjung Batu,” terangnya. “Ini sekarang kami kumpulkan, mungkin ada 150 sampai 200 nelayan yang diamankan,” tambah Makmur.

Mengapa tidak bersikap tegas seperti perintah menteri? “Kalau saya terus terang saja, kapalnya kami ambil,” katanya. Mengenai proses hukum para nelayan itu, Makmur menyerahkan kepada tim khusus. “Ini sudah (menjadi isu) nasional diketahui. Artinya, setelah ada menteri, perhatian pusat sudah ada. Yang seperti ini jangan dianggap hal yang biasa, suatu saat bisa jadi luar biasa,” tambah Makmur.